Wednesday, 21 May 2025

[21052025] Kebaikan Kembali Kepada Diri Sendiri: Refleksi daripada Al-Quran dan Hadis


Setiap insan dianugerahkan pilihan dalam hidup — untuk berbuat baik atau sebaliknya. Dalam mencari makna dan ganjaran sebenar daripada setiap amal perbuatan, al-Quran memberikan pedoman yang sangat jelas: apa jua kebaikan yang kita lakukan, ia sebenarnya kembali kepada diri kita sendiri.

1. Kebaikan Adalah Untuk Diri Kita Sendiri

Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Isra’ ayat 7:

"إِنْ أَحْسَنتُمْ أَحْسَنتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ ۖ وَإِنْ أَسَأْتُمْ فَلَهَا"
"Jika kamu berbuat baik (bererti) kamu berbuat baik untuk diri kamu sendiri, dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu adalah terhadap diri kamu sendiri."
(Surah Al-Isra’, 17:7)

Ayat ini menunjukkan satu prinsip penting dalam Islam: setiap kebaikan yang kita lakukan akan memberi manfaat utama kepada kita sendiri, baik dari segi pahala, ketenangan hati, keberkatan rezeki mahupun balasan di akhirat. Begitu juga sebaliknya, kejahatan tidak merugikan orang lain seberat mana ianya membebani diri sendiri.

2. Sedekah dan Amal Soleh Tidak Pernah Sia-Sia

Dalam Surah Al-Baqarah, Allah SWT menegaskan lagi:

"وَمَا تُنفِقُوا مِنْ خَيْرٍ فَلِأَنفُسِكُمْ"
“Dan apa jua kebaikan yang kamu belanjakan (di jalan Allah), maka (pahala)nya adalah untuk diri kamu sendiri.”
(Surah Al-Baqarah, 2:272)

Sama ada memberi sedekah, membantu orang dalam kesusahan, atau menyumbang tenaga dalam kebaikan — semuanya tidak pernah sia-sia. Walaupun manusia tidak memandang atau membalas, Allah akan menggantikan dengan sesuatu yang jauh lebih baik — sama ada di dunia atau di akhirat.

3. Hadis Nabi SAW: Kebaikan Adalah Sedekah

Rasulullah SAW bersabda:

"كُلُّ مَعْرُوفٍ صَدَقَةٌ"
"Setiap kebaikan adalah sedekah."
(Hadis Riwayat al-Bukhari dan Muslim)

Apa jua bentuk kebaikan — senyuman, memberi laluan, menolong orang tua, menasihati yang memerlukan — semuanya dianggap sebagai sedekah. Dan sedekah tidak pernah mengurangi harta atau keberkatan seseorang, malah menambah rahmat dan kasih sayang Allah.

Dalam satu lagi hadis:

"مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ"
"Barangsiapa menunjukkan kepada kebaikan, maka baginya pahala seperti orang yang melakukannya."
(Hadis Riwayat Muslim)

Bayangkan betapa luasnya peluang kita mengumpul pahala — hanya dengan menunjukkan jalan kebaikan, kita mendapat ganjaran yang sama seperti pelakunya.


Kesimpulan: Kita Menanam Untuk Menuai Sendiri

Kebaikan bukan hanya memberi manfaat kepada orang lain, tetapi sebenarnya memberi kesan terbesar kepada jiwa, kehidupan dan akhirat kita sendiri. Maka janganlah berkira dalam berbuat baik, walaupun sekecil senyuman atau doa dalam diam. Jika kita tanam kebaikan hari ini, kita sedang menuai ganjaran yang besar untuk esok dan seterusnya.

Ingatlah: “Apa sahaja kebaikan yang kamu lakukan, maka ia adalah untuk dirimu sendiri.”

No comments:

[21052025] Are We Great Because We Are Great? Or Because Allah Hides Our Shortcomings?

There’s a question that lingers in the quiet moments of self-reflection: Are we truly great because of who we are, or because Allah hides wh...